Tuesday, March 3, 2015

AADC Yang Tetap Mempesona Meski Hanya Mini Drama


Mini Drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang sebenarnya hanyalah iklan dari layanan chat LINE ternyata cukup berhasil. Karena setelah itu jadi banyak yang penasaran menggunakan fitur untuk mencari alumni.

Tetapi mungkin akan lain cerita jika yang diangkat sebagai temanya bukan tentang lanjutan kisah Rangga dan Cinta. Dan di sinilah luar biasanya LINE sebagai pihak yang cerdas memanfaatkan legenda film Indonesia genre remaja yang ternyata tetap mempesona meski hanya dalam bentuk mini drama. Bahkan meskipun setelah 12 tahun berlalu, para generasi penggemar AADC yang sekarang sudah dewasa seakan bernostalgia dan dibawa kembali pada kenangan lama, tentang kisah cinta yang pernah membekas di hati mereka, tentang jaman di mana sebagian generasi muda kembali menggandrungi karya sastra karena pengaruh film ini.

Meski ada banyak sindiran pada sisi ceritanya karena sepertinya kok mau-maunya Cinta digantung 12 tahun lamanya sehingga banyak dibuat parodi serta memenya, tetapi di sisi lain drama ini tidak melupakan jalan cerita yang sebelumnya dan LINE berhasil mempertemukan kembali para pemeran asli film remaja legendaris ini dalam mini drama yang seolah-oleh benar-benar lanjutan dari kisah aslinya.

Dari sini ada beberapa hal menarik yang bisa kita pelajari. Yaitu bahwa kita sebenarnya rindu dengan film-film Indonesia yang berkualitas yang bisa melegenda bahkan masih terkenang meski bertahun-tahun lamanya. Bahkan ada generasi muda masa kini yang belum pernah tahu film AADC pun jadi tergerak untuk menonton film sebelumnya untuk mengetahui jalan ceritanya.

Coba bandingkan dengan film-film Indonesia sekarang yang sudah kita tonton, entah itu film horror atau komedinya, atau dramanya. Adakah yang masih terkesan hingga sekarang dan membuat Anda ingin menontonnya kembali? Adakah yang membuat Anda merasa bahwa inilah legenda berikutnya dalam dunia perfilman Indonesia?

Mungkin tidak banyak. Kita bisa sebut Laskar Pelangi atau Ayat-ayat cinta sebagai legenda lainnya. Tetapi kita belum tahu seperti apa kesan yang akan kita dapatkan jika suatu hari nanti muncul mini drama atau lanjutan dari film-film tersebut.

Dalam banyak kasus, film yang melegenda tidak dibuat lanjutannya, karena tidak jarang membuat lanjutannya malah menghasilkan cerita yang mengecewakan karena terlalu dipaksakan, atau karena sutradara dan produser terlalu bernafsu untuk meraup keuntungan besar melalui sekuelnya. Film-film legendaris seperti Titanic dibiarkan tetap tanpa lanjutan, karena itulah yang akan membuat mereka tetap melegenda.

Maka mungkin lanjutan AADC pun sebaiknya tetap hanya mini drama yang telah lalu, meski di akhir cerita tidak diceritakan apakah Rangga dan Cinta akhirnya menikah atau tidak. Tetapi paling tidak dari sini kita bisa menilai bahwa sebenarnya kita mampu membuat film yang berkualitas yang diingat banyak orang, bahkan menguak kembali memori masa lalu tentang film yang berjaya di masa kebangkitan perfilman Indonesia ketika kisah lama itu dilanjutkan kembali meskipun hanya melalui sebuah mini drama.

Anda suka dengan film Indonesia? Mencari film-film berkualitas karya anak bangsa lainnya? Silahkan kunjungi www.kineria.com yang menyediakan layanan nonton film Indonesia streaming dengan biaya yang sangat murah.

No comments:

Post a Comment