Friday, March 6, 2015

5 Artis Indonesia Yang Miskin Di Masa Tuanya


Artis atau selebriti pada dasarnya identik dengan kekayaan yang berlimpah ruah selain popularitasnya. Kesannya menjadi artis itu masa depannya cerah dan hidup enak selamanya.

Namun siapa sangka kenyataanya tidak semanis itu, karena ada juga artis yang hidup miskin pada masa tuanya, entah karena manajemen keuangan yang salah, atau juga karena gaya hidup yang berlebihan, atau karena hanya mengandalkan penghasilan dari profesi sebagai artis yang lama kelamaan makin kekurangan order karena sudah tak laku atau kalah bersaing dengan artis-artis baru.

Berikut beberapa artis yang tercatat hidup dalam kesulitan ekonomi di masa tuanya, bahkan hingga akhir hayatnya.

1. Aminah Cendrakasih

Membintangi lebih dari 70 film sejak tahun 1951, sering muncul dalam film-film Benyamin S, dan terakhir berperan sebagai ibu dari Rano Karno dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Ironisnya setelah tak lagi membintangi film atau sinetron, Aminah mengalami kesulitan ekonomi yang parah, bahkan dia jatuh sakit hingga lumpuh.

Kabarnya Rano Karno masih sering mengunjungi beliau dan tetap kontak meskipun hanya sekedar lewat telepon. Sehingga kekeluargaan tidak hanya ada dalam sinetron Si Doel, tapi juga tetap terjaga dalam kehidupan nyata.

2. Laila SariArtis tiga zaman ini awalnya dikenal sebagai penyanyi dan pemain sandiwara. Tetapi begitu menginjak usia 15 tahun ia kemudian mulai merambah dunia film layar lebar. Film pertama yang dibintanginya berjudul “Dinamika” yang dirilis pada tahun 1955.

Wanita kelahiran Padang Panjang, 4 November 1940 ini telah membintangi sekitar 20 film yang pernah diputar di tanah air dan terkenal di masa jaya film Indonesia. Sayang sekali prestasi masa mudanya dulu kini harus terkubur oleh kondisi ekonominya yang sulit bahkan sudah sering sakit-sakitan.

3. Pak Tile
Memulai karir lewat panggung Lenong dan lebih dikenal lewat perannya sebagai “Engkong” di sinetron si Doel. Tinggal di rumah yang biaya sewanya 50 ribu sebulan, Pak Tile juga mengalami hidup yang sangat kekurangan hingga akhir hayatnya dan wafat pada tanggal 2 November tahun 1998.

Meskipun demikian Pak Tile dikenal dengan sosok yang sederhana dan tak pernah mempersoalkan bayaran sejak dia memulai karirnya hingga akhir hayatnya.

4. Eddy Gombloh
Komedian bernama asli Supardi ini dikenal dengan peran-perannya sebagai orang yang lugu dalam film-film Benyamin S. Membintangi 30 film semasa hidupnya, dia mencapai puncak kariernya di film “Tiga Janggo” dimana dia mendapatkan kehormatan sebagai pemeran utama bersama Benyamin S. Dan Eddy Gombloh pun sayangnya harus tutup usia dalam keadaan miskin.

5. Cholik Syahmari
Pelawak yang pernah bergabung bersama Grup Lawak Pelita ini hidup dalam kemiskinan di masa tuanya, hingga tinggal di rumah yang tidak layak huni. Jauh berbeda dengan saat dia masih berjaya, tetapi di masa tuanya yang tersisa hanya nama, itupun generasi sekarang mungkin tidak ada yang mengenalnya. Tragisnya Cholik meninggal dalam keadaan miskin, bahkan dana sumbangan yang dikumpulkan untuknya pun dibawa kabur.

Mungkin saat ini pun masih ada artis-artis lain yang bermasalah dengan keuangan dan hidup dalam kesulitan. Intinya profesi artis pun bukan jaminan kekayaan hingga akhir hayat tanpa disertai manajemen keuangan yang baik, gaya hidup yang sederhana, dan tentunya kemampuan untuk melihat peluang bisnis yang bisa dijalankan selain profesi menjadi artis.

Kita doakan saja semoga para artis yang saat ini sedang dalam kesulitan ekonomi di masa tuanya dicukupkan rejekinya dan mendapatkan pertolongan baik dari arah yang terduga maupun yang tidak disangka-sangka.



No comments:

Post a Comment